Topeng Kaca (bahasa Jepang: ガラスの仮面 Garasu No Kamen) adalah sebuah manga yang mulai dikarang tahun 1976 oleh Suzue Miuchi. Manga ini diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media Komputindo.
Alur cerita
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Manga ini bercerita tentang perjuangan seorang gadis bernama Maya Kitajima dalam meraih impiannya untuk menjadi seorang aktris di panggung teater. Dalam perjalannya meraih impian, Maya mendapatkan saingan dari seorang aktris yang sebaya dengannya, Ayumi Himekawa, putri dari aktris terkenal dan ayahnya seorang sutradara dunia.
Sejak awal Maya naik ke atas panggung telah ada seorang penggemar setia yang selalu menyemangatinya di balik mawar jingga. Di mana suatu saat akan diketahuinya bahwa penggemarnya selama ini adalah Direktur muda Daito (nama sebuah perusahaan besar), Masumi Hayami yang selama ini dianggapnya paling kejam dan dingin dalam memperlakukan semua artis.
Persaingan Maya dan Ayumi mencapai puncaknya ketika dalam memperebutkan hak pementasan Bidadari Merah (karya agung dalam dunia teater) dari aktris zaman dulu Mayuko Chigusa. Topeng Kaca juga menceritakan kisah cinta segitiga antara Maya, Masumi dan Koji, lelaki yang pernah dekat dengan Maya dan masih mencintai Maya.
Serial
Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1976, telah ada 44 volume manga Topeng Kaca yang dikarang oleh Suzue Miuchi. Hingga saat ini para penggemar serial ini belum dapat berpuas diri karena kisah panjang perjalanan Maya Kitajima belum berakhir. Karena jalinan cerita yang belum berakhir ini, sempat tersebar rumor di kalangan penggemar bahwa Suzue Miuchi sudah meninggal.
Pada tahun 2008 Miuchi meluncurkan kembali strip Topeng Kaca volume 43 di majalah Bessatsu Hana to Yume, suplemen bagi majalah dua bulanan Hana to Yume, sedangkan volume 44 diluncurkan pada bulan Agustus 2009. Sampai saat ini serial Topeng Kaca belum juga tamat, namun Miuchi telah mengumumkan bahwa ia bermaksud untuk menamatkan serial ini tidak lama lagi.
0 komentar:
Posting Komentar